Tentu saja banyak trader yang sudah pernah mendengar istilah ini, sebagian sudah mengerti cara kerjanya. Namun, sebagian besar trader yang baru memulai, biasanya bingung dengan konsep-konsep ini. Mari kita perjelas.
Peringatan Margin atau Margin Call adalah notifikasi dari pialang untuk mendeposit dana tambahan guna menjamin kewajiban di posisi merugikan yang dibuka nasabah. Dengan kata lain, perusahaan mengingatkan bahwa jika trader tidak mendeposit dana dan kerugian di akun trading nasabah terus bertambah hingga mencapai level tertentu, pialang akan terpaksa melikuidasi sejumlah posisi.
Stop Otomatis atau Stop Out adalah penutupan posisi secara paksa karena dana tidak cukup untuk mempertahankan posisi yang masih terbuka (open position).
Pertama-tama, ada Peringatan Margin Margin Call (peringatan); lalu, jika dana di saldo tidak cukup, dilakukan Stop Otomatis atau Stop Out (likuidasi posisi).
Penutupan posisi secara paksa dimulai dari posisi yang paling tidak menguntungkan dan dilanjutkan sampai tercapai level margin yang disyaratkan. Stop Otomatis (Stop Out) dirancang untuk menjamin bahwa kerugian di akun nasabah tidak melampaui jumlah deposit awal. Jika tidak, saldo akun akan menjadi negatif dan pialang terpaksa menalangi selisih negatif tersebut (saldo dipulihkan). Akan tetapi kasus seperti ini kadang terjadi, misalnya, ketika rilis berita, setelah akhir pekan, dan adanya selisih harga (price gap).
Setiap pialang punya level tersendiri untuk margin call dan stop-out. Level ini dikendalikan di terminal trading. Di platform trading MT4 dan MT5, “Margin Level” ditampilkan di jendela “Terminal”, yang juga menampilkan “Balance,” “Equity,” “Margin,” dan “Free margin”.
Parameter mana yang memengaruhi perubahan nilai “Margin Level”?
Hanya dua faktor regulasi utama bisa menurunkan parameter “Margin Level”, yaitu rugi mengambang (floating loss) yang besar dan volume deal yang besar.
Bagaimana cara menghindari
- Jaga agar rugi mengambang tidak bertambah, batasi kerugian, stop kerugian sesegera mungkin, dan pakailah stop-loss. Tidak perlu berlama-lama menunggu drawdown (selisih antara saldo tertinggi dan terendah)
- Jangan membuka trade terlalu banyak untuk mencegah rugi mengambang bertambah besar.
- Jangan menaikkan volume deal tanpa alasan yang kuat. Kendalikan risiko.
- Usahakan untuk menutup semua deal sebelum akhir pekan.
- Perhatikan level “Margin Level” di terminal dan jangan biarkan turun sampai di bawah 500%.
- Pilih leverage dengan hati-hati. Semakin besar leverage, semakin rendah margin. Kalau Anda memilih leverage kecil, pastikan jumlah deposit Anda akan mencukupi untuk membuka posisi dan mempertahankannya. Kalau Anda memilih leverage maksimum, monitor jumlah trade yang dibuka untuk memastikan volume kumulatif dari semua posisi yang dibuka tidak melampaui kalkulasi risiko untuk semua posisi.
Selamat trading!