Kripto

Jul 4

4 menit baca

Netting dan hedging? Apa bedanya?

Table of Contents

Netting dan hedging? Apa bedanya?

Sebagian besar trader, bukan hanya pemula tetapi juga yang sudah lebih berpengalaman, tidak tahu perbedaan antara kedua sistem eksekusi order ini.

Netting

Netting adalah sistem manajemen order trading, yang berarti bahwa pada saat yang sama di satu akun trading untuk instrumen yang sama, hanya satu posisi yang bisa dibuka ke arah mana pun.

Jika sudah membuka posisi untuk sebuah simbol, volume dari posisi itu akan meningkat jika deal dieksekusi ke arah yang sama.

Jika sudah membuka posisi untuk instrumen tersebuut, lalu deal kedua dan seterusnya dieksekusi ke arah yang berlawanan, deal akan ditutup kalau volume deal yang dibuka terlebih dahulu setara dengan volume deal yang baru atau deal yang akan dibuka di arah lawannya jika volume deal baru ini lebih besar daripada posisi saat ini.

Mari kita lihat contohnya, asumsikan bahwa kita sudah punya posisi beli di EUR/USD dengan volume 1 lot.

Kalau Anda membeli 2 lot lagi, maka Anda akan punya satu posisi dengan volume total 3 lot. Dalam hal ini, harga masuk (entry price) akan dirata-ratakan (averaged) (1 lot beli + 2 lot beli = 3 lot beli).

Kalau Anda membuka posisi jual/sell sebanyak 1 lot, Anda akan menutup posisi (1 lot beli – 1 lot jual = 0).

Jika Anda membuka posisi jual sebanyak 3 lot, posisi beli akan ditutup dan deal jual akan dibuka dengan volume yang masih ada, yaitu sebanyak 2 lot (+1 lot beli – 3 lot jual = -2 lot jual).

Hedging

Hedging adalah sistem akuntansi order trading yang memungkinkan Anda membuka banyak posisi untuk satu instrumen yang sama dengan arah berbeda. Saat Anda membuka dua posisi berlawanan dengan simbol yang sama, contohnya beli EUR/USD 1 lot dan jual EUR/USD 2 lot, kedua posisi berlawanan ini akan ditampilkan di terminal dan terjadi penguncian posisi (locking position). Posisi berlawanan arah seperti ini bisa ada banyak dan trader bisa menutupnya dengan urutan apa pun.

Sebagaimana yang Anda ketahui, menutup posisi di sistem netting cukup dilakukan dengan membuka order berlawanan arah dengan volume yang sama. Untuk menutup posisi di sistem hedging, Anda harus memilih fungsi “close position” (tutup posisi) di menu konteks posisi tersebut. Semua terminal trading dengan sistem hedging selalu memiliki tombol ini. Dalam sistem hedging tidak memungkinkan untuk membalik posisi dan Anda akan mengalami “lock” (terkunci).

Kesimpulannya, sistem netting digunakan di mana pun di pasar saham, berjangka, dan cryptocurrency. Sistem hedging paling sering ditemukan di pasar Forex, khususnya di platform forex paling terkenal – MT4. MT5 pada awalnya dibangun dengan sistem netting, tetapi karena banyaknya permintaan dari trader forex, versi baru MT5 memperkenalkan sistem hedging.

Selain itu, terminal MT juga memperkenalkan operasi trading baru “Close By”. Operasi ini memungkinkan untuk menutup dua posisi yang berlawanan arah dengan satu instrumen finansial yang sama secara bersamaan. Kalau posisi berlawanan tersebut berbeda jumlah lotnya, hanya satu posisi yang akan tetap terbuka dan volumenya akan setara dengan perbedaan antara kedua posisi yang ditutup, arah posisi, dan harga buka (opening price) – sesuai posisi yang ditutup yang lebih besar (berdasarkan volume).

Selamat trading!