Hari ini kita akan membahas high-frequency traders (HFT) yang secara konsisten menghasilkan uang di pasar uang.
Ayo kita bahas prinsip-prinsip logika dan sistematik trading aktif HFT, yang merupakan fondasi bagi trader tipe ini:
- Masa depan tidak mungkin diprediksi.
Ini bersifat fundamental. Oleh karena itu, memprediksi peristiwa mendatang berdasarkan peristiwa di masa lampau akan sia-sia. Saat diterapkan ke trading, ini berarti kesimpolan yang didasarkan pada, misalnya, chart riwayat harga tidak punya nilai praktis. Jadi, analisis teknikal tidak akan cocok untuk periode yang panjang. Mengapa ada periode dalam riwayat trading ketika orang-orang menghasilkan selama bertahun-tahun karena memakai indikator-indikator teknikal ini? - Peristiwa mendatang bisa dibagi menjadi beberapa hasil yang signifikan (dalam aspek pengaruhnya ke profit), setiap hasil punya probabilitas statistik yang pasti.
Apa ini tidak bertentangan dengan poin sebelumnya? Dalam hal ini, kami tidak mencoba memprediksi apa pun selain mendefinisikan probabilitas secara jelas dan merencanakan tindakan kita berdasarkan nilai probabilitas. Masalahnya, menghitung nilai-nilai ini cukup solit karena ada pengaruh berbagai faktor yang harus diperhitungkan untuk menentukan probabilitas. Jumlah faktor-faktor ini terus bertambah seiring trading makin popoler, akselerasi progres teknikal, kemuncolan alat bantu baru, dll. - Kalkolasi probabilitas hasil yang tepat hanya memungkinkan untuk interval waktu pendek.
Kesimpolan ini mengikuti logika simpel: Semakin panjang cakrawala waktu kalkolasi, semakin banyak faktor yang harus dipertimbangkan. Contohnya, peristiwa berita tak diragukan lagi berpengaruh kuat terhadap keseimbangan pasokan dan permintaan di market. Mempertimbangkan keduanya dalam rumus matematika hal yang cukup solit karena faktor ini sendiri bersifat acak. Akan tetapi, untuk selang waktu, katakanlah 5 menit, pengaruh ini jauh lebih kecil dibandingkan interval 24 jam.
Tidak ada yang baru dalam prinsip-prinsip ini, secara umum adalah dasar-dasar teori probabilitas. Namun demikian, karena beberapa alasan, banyak trader yang kukuh mengabaikan teori ini. Pada tahun 70 – 80-an di AS, pelaku market cukup berhasil menghasilkan uang di market, dengan menerapkan analisis teknikal, karena alasan sederhana yaitu faktor-faktor yang berdampak signifikan di market jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan sekarang (termasuk jumlah pihak lawan yang lebih sedikit). Indikator analisis teknikal kurang lebih mencerminkan ketergantungan statistik yang ada dalam riwayat harga, volume, dll.
Di zaman sekarang, jelas sekali bahwa sumber-sumber ini tidak mencukupi. Akan tetapi, bahkan sekarang ini, cukup memungkinkan untuk menemukan periode di market di mana indikator teknikal sepertinya memprediksi secara tepat. Akan tetapi, periode seperti itu durasinya makin pendek dan, tidak diragukan lagi, secara jangka panjang, trading berdasarkan analisis teknikal akan bersifat acak dengan profitabilitas negatif (karena komisi dan slippage).
Maka, agar trading menguntungkan, Anda perlu menerapkan teori probabilitas secara tepat di interval waktu lebih kecil. Kalau perhitungannya tepat, profitabilitas strategi Anda akan berlipat ganda, bukan hanya lusinan, lebih tinggi dari investasi tradisional dan strategi trading posisi. Kualitas ekuitas juga akan menjadi lebih bagus. Contohnya, ini chart profit harian dari satu strategi trader frekuensi tinggi atau HFT (garis hitam percobaan, garis merah sungguhan). Profitabilitas harian di sini sekitar 50%. Jumlah trade menguntungkan 53%, jumlah trade rugi (disatukan dengan trade nol atau impas) sebesar 47%, dan rasio profit/rugi rata-rata 1,05.
Dengan perhitungan probabilitas yang terlihat tidak begitu menguntungkan, hasilnya sangat signifikan – efek dari trade yang banyak, yaitu, sampel statistik mencukupi bahkan dalam satu hari.
Sayangnya, tidak memungkinkan untuk mengalahkan daftar Forbes, bahkan dengan profitabilitas seperti itu, karena adanya pembatasan yang signifikan:
- Semua strategi, khususnya strategi frekunsi tinggi, tidak mengizinkan memakai modal yang signifikan karena keterbatasan likuiditas instan.
- Karena harus bereaksi secara kilat ke peristiwa di market, perangkat lunak jadi rumit dan perlu terus disesuaikan dengan teknologi yang terus berubah.
- Kompetisi meningkat terus, yang menyebabkan penurunan stabil dalam profitabilitas algoritma.
Jadi, perlu membuat strategi secara terus-menerus serta mencari market dan alat bantu baru di seluruh dunia.
Untuk memastikan semua kondisi di atas, trading tidak bisa jadi sekadar hobi yang Anda tekuni hanya sekali-sekali. Trading harus jadi pekerjaan Anda, yang mungkin menjadi salah satu pekerjaan paling menantang yang pernah Anda geluti. So, yang penting adalah Anda harus menikmatinya. Dan kalau demikian, trading akan membawa pendapatan stabil untuk Anda.