Trading di market keuangan menawarkan berbagai strategi yang didesain bagi beragam profil investor, keberanian risiko, dan batasan waktu. Yang terkenal di antaranya adalah scalping, intraday, trading jangka menengah dan jangka panjang. Masing-masing pendekatan punya kelebihan dan tantangan tersendiri, jadi trader harus menyelaraskan strategi dengan sasaran finansialnya serta kondisi pribadi. Dalam artikel ini, kita akan melihat keempat gaya trading ini dan membantu Anda menentukan mana yang paling cocok untuk investor.
Scalping
Scalping terdiri dari membuat banyak trade di time frame sangat pendek, seringnya beberpaa detik sampai beberapa menit. Sasarannya adalah memanfaatkan perubahan kecil di harga selama trading, sering kali memakai posisi besar untuk meningkatkan profit. Scalper bertujuan menghasilkan profit kecil konsisten, bukan yang besar dari satu trade saja.
Kelebihan Scalping
- Scalper bisa cepat mengambil keuntungan dari pergerakan kecil di market dengan melakukan trade harian.
- Karena posisi ditahan untuk jangka waktu yang pendek, scalper menghindari risiko overnight dan pergeseran market yang mendadak.
- Melakukan trade dengan frekuensi tinggi memungkinkan profit yang lumayan.
Kesulitan Scalping
- Scalping butuh perhatian terus-menerus dan mengambil keputusan secara cepat, yang bisa membuat stres dan melelahkan.
- Trading secara sering berakibat komisi pialang lebih tinggi dan potensi slippage.
- Scalping paling bagus bekerja di market yang sangat likuid di mana spread antara harga beli dan jual minimal sekali.
Siapa yang cocok dengan scalping?
Scalping ideal bagi trader bekerja di lingkungan berkecepatan tinggi dan mampu mengambil keputusan secara cepat. Gaya ini paling cocok bagi yang punya akses ke akun trading berkomisi rendah dan bisa menyisihkan waktu lumayan banyak untuk memonitor market.
Intraday Trading
Intraday atau day trading terdiri dari membeli dan menjual instrumen keuangan dalam satu hari trading. Berbeda dengan scalper, trader intraday berusaha memanfaatkan pergerakan harga signifikan sepanjang hari, biasanya menahan posisi selama beberapa jam.
Kelebihan Trading Intraday
- Trader intraday bisa memanfaatkan volatilitas harga di hari tersebut tanpa berisiko pergerakan market overnight.
- Menutup posisi sebelum hari trading berakhir mengurangi risiko terkait pemberitaan.
- Trading intraday memungkinkan Anda menciptakan rutinitas harian terstruktur bagi yang lebih suka memulai dan menyelesaikan aktivitas tradingnya dengan jelas.
Kesulitan Trading Intraday
- Mirip scalping, trading intraday perlu waktu dan upaya cukup besar untuk memonitor market dan membuka trade.
- Mengatur trade selama seharian bisa membuat stress secara psikologis karena volatilitas market.
- Profitabilitas yang konsisten di trading intraday memerlukan disiplin ketat dan patuh pada strategi trading.
Siapa yang cocok dengan trading intraday?
Trading intraday cocok bagi trader yang setiap hari bisa menyisihkan waktu beberapa jam untuk menganalisis market dan trading. Gaya ini ideal bagi yang menikmati mengambil keputusan trading setiap hari dan bisa menghadapi tuntutan psikologis trading jangka pendek.
Trading Jangka Menengah
Trading jangka menengah, sering disebut swing trading, terdiri dari menahan posisi selama beberapa hari atau minggu. Swing trader bertujuan memanfaatkan fluktuasi atau tren harga yang berkembang selama jangka waktu menengah.
Kelebihan trading jangka menengah
- Trading jangka menengah memungkinkan trader menangkap tren jangka panjang tanpa perlu memonitor market terus-menerus.
- Menahan posisi selama beberapa hari mengurangi keharusan mengambil keputusan menit per menit, yang menurunkan level stres.
- Trade lebih sedikit berarti biaya transaksi lebih rendah dibandingkan scalping atau trading intraday.
Kesulitan trading jangka menengah
- Menahan posisi overnight atau lewat akhir pekan memapar trader ke potensi risiko karena pemberitaan atau acara yang mengguncang market.
- Pialang mungkin mengenakan komisi tambahan untuk melanjutkan posisi overnight (swap).
- Trader jangka menengah harus sabar dan tidak bereaksi terhadap kebisingan market jangka pendek.
Siapa yang cocok dengan trading jangka menengah?
Trading jangka menengah cocok bagi yang lebih suka gaya trading lebih kalem dan bisa menolerir fluktuasi market. Ini pilihan yang paling cocok bagi yang mau menyeimbangkan trading dengan komitmen lainnya.
Investasi Jangka Panjang
Berinvestasi jangkan panjang terdiri dari menahan posisi selama beberapa bulan atau tahun. Investor berfokus pada kelebihan fundamental suatu aset, mencari pertumbuhan nilai yang signifikan selama jangka waktu tertentu dibandingkan profit jangka pendek.
Manfaat berinvestasi jangka panjang
- Berinvestasi jangka pendek perlu dimonitor lebih jarang, yang mengurangi stres harian dan tekanan emosi.
- Dengan jumlah transaksi lebih sedikit, biaya transaksi yang ditanggung investor cukup kecil.
- Berinvestasi jangka panjang menawarkan manfaat pertumbuhan compounding (berlipat ganda), terutama ketika menginvestasikan kembali dividen atau penghasilan.
Kesulitan berinvestasi jangka panjang
- Investor harus sabar dan berdisiplin, menghindari godaan untuk bereaksi ke pergerakan market jangka pendek.
- Posisi jangka pendek bergantung pada siklus panjang di market dan potensi downturn.
- Dana terkunci selama periode yang panjang, membatasi likuiditas untuk peluang lain.
Siapa yang cocok dengan berinvestasi jangka panjang?
Berinvestasi jangka pendek paling cocok bagi yang tujuannya membangun wealth (kekayaan) selama periode waktu tertentu dan lebih suka pendekatan “bebas” dalam mengelola portofolionya. Paling cocok bagi yang tidak bersedia menolerir stres harian di market dan tahan menghadapi masa-masa volatil.
Apa gaya trading yang paling bagus?
Memilih gaya trading yang tepat tergantung pada sasaran, toleransi risiko, waktu yang tersedia, dan kepribadian Anda.
Scalping paling cocok bagi yang menikmati trading cepat-cepat serta bisa fokus dan mengambil keputusan secara kilat.
Intraday trading cocok bagi trader yang lebih suka memonitor pergerakan harga haria tanpa terpapar risiko overnight.
Trading jangka menengah menyeimbangkan keseruan jangka pendek dan kesabaran jangka panjang, yang cocok bagi orang-orang yang lebih suka pendekatan lebih rileks.
Berinvestasi jangka pendek paling cocok bagi investor yang sabar yang menyasar pertumbuhan substansial tanpa stres karena fluktuasi market harian.
Pada akhirnya, gaya trading “paling bagus” adalah yang paling cocok dengan kondisi dan gol finansial Anda. Memahami nuansa setiap pendekatan ini akan membantu Anda memilih strategi yang memaksimalkan potensi keberhasilan sambil mencocokkannya dengan gaya hidup yang nyaman bagi Anda.