Tidak ada satu opini atau algoritma untuk memilih penyedia sinyal dengan tepat. Banyak orang berlangganan ke trader tertentu berdasarkan aturan mudah: “Semakin besar profit yang dihasilkan, semakin bagus.” Namun hal ini perlu dikoreksi, karena melalaikan parameter esensial seperti drawdown maksimum, faktor profit, risiko, dll. Mari kita pertimbangkan parameter terpenting dalam memilih trader di layanan copy trading.
Parameter pertama yang perlu dipertimbangkan adalah profitabilitas trader dalam satu periode. Banyak orang terbiasa berpikir bahwa semakin lama periode akun, semakin bagus. Di satu sisi, hal ini benar. Namun, berapa lama periode minimum untuk mengevaluasi trader? Biasanya, lebih baik melakukan analisis jumlah deal daripada jangka waktu karena ada trader yang sering trading dan juga sebaliknya. Jumlah rata-rata trade untuk mengevaluasi strategi yang kurang lebih tepat adalah 100 trade.
Parameter terpenting kedua adalah faktor profit. Kalau investor ingin menemukan strategi bagus yang sudah lama berhasil, investor tersebut harus mencari strategi dengan faktor profit lebih tinggi dari 1.8. Dari sudut pandang matematika, kalau strategi menghasilkan profit tetapi tidak stabil, maka faktor profitnya sekitar 1.01 – 1.6. Strategi yang stabil dan menguntungkan biasanya 1.6 – 1.8 ke atas.
Parameter berikutnya adalah WinRate dari strategi tersebut. Angka ini harus dianalisis bersamaan dengan profit dan loss rata-rata. Contohnya, jika jumlah trade menguntungkan hanya 30%, tetapi profit rata-ratanya lima kali dari loss rata-rata. Strategi trader tersebut menguntungkan untuk jangka tertentu.
Parameter terpenting berikutnya adalah drawdown dan deposit load maksimum. Tidak semua layanan copy trading menampilkan parameter ini. Deposit load maksimum tidak boleh lebih dari 15%. Kalau lebih tinggi, trader berisiko lebih dari yang seharusnya. Drawdown sedikit lebih rumit. Drawdown maksimum untuk deposit tidak boleh lebih dari 30%. Ini adalah nilai rata-rata. Ada manajer risiko mengizinkan drawdown maksimum tidak lebih dari 40% di akun atau satu strategi, ada juga yang mengizinkan tidak lebih dari 20%. Oleh karena itu, 30% adalah varian optimal. Saat menganalisis drawdown dan deposit load, perhatikan lonjakan tajam yang jauh lebih menonjol daripada indikator yang lain. Trader mengambil risiko dari biasanya dalam trade tersebut atau pada hari tersebut. Semakin rendah drawdown di akun tersebut, semakin bagus bagi investor.
Selain itu, investor bisa membaca strategi trader itu sendiri dan mengenali tipe strategi: scalping, intraday, mid-term, atau algorithm (EA). Seringnya trader menuliskan strateginya sangat singkat di deskripsi, umumnya. Namun kalau investor melihat adanya strategi martingale, bekerja dengan strategi seperti itu akan amat sangat berisiko. Anda selalu perlu memilih opsi terbaik antara risiko dan profitabilitas.
Di dunia keuangan, kalau strategi bisa memberi imbal hasil 5% satu bulan di tingkat drawdown moderat, strategi ini bagus sekali.
Selamat berdagang.