Teori Elliott Wave adalah alat bantu analisis teknikal populer yang digunakan dalam trading saham, foreign exchange (forex), dan spekulasi market dalam bentuk lainnya. Ralph Nelson Elliott mengembangkannya di akhir 1920-an dan awal 1930-an. Teori ini didasarkan pada ide bahwa pasar uang bergerak dengan pola dan siklus yang berulang, yang bisa diidentifikasi dan diprediksi menggunakan prinsip wave/gelombang. Pola-pola ini, yang disebut “wave”, diyakini digerakkan oleh psikologis pelaku market, bergerak bolak-balik antara periode optimisme dan pesimisme.
Teori Elliott Wave terdiri dari dua tipe utama wave/gelombang: impulse wave dan corrective wave.
Impulsive Wave
Impulsive wave adalah pola lima gelombang (five-wave) yang bergerak searah keseluruhan tren. Gelombang ini dilabeli Wave 1, 2, 3, 4, dan 5.
Corrective Wave
Setelah impulsive wave, corrective wave mengikutinya. Corrective wave adalah pola tiga gelombang (three-wave) dan cenderung me-retrace satu bagian dari impulsive wave sebelumnya. Gelombang ini dilabeli Wave A, B, dan C.
Rasio Fibonacci
Teori Elliot Wave juga digabungkan dengan rasio Fibonacci untuk menentukan potensi level harga untuk proyeksi dan retracement wave/gelombang. Level Fibonacci yang umum meliputi 38,2%, 50%, dan 61,8%.
Pecahan adalah konsep penting dalam teori Elliott Wave, yang menunjukkan bahwa pola dan struktur wave yang sama bisa muncul di berbagai skala tingkat di dalam pasar uang. Dalam kata lain, pola harga yang terlihat di time frame lebih kecil juga bisa ditemukan di time frame lebih besar, menciptakan pola yang serupa dan berulang.
Penerapan dalam Trading Forex
- Identifikasi Wave: Trader yang memakai teori Elliott Wave bertujuan mengidentifikasi dan melabeli wave di grafik harga guna memahami struktur market dan potensi pergerakan harga mendatang. Ini membantu dalam menentukan posisi saat ini dalam pola wave yang lebih besar.
- Analisis Tren: Teori Elliott Wave membantu trader mengidentifikasi arah keseluruhan tren dan menilai kekuatan tren. Impulsive wave menunjukkan arah tren, sementara corrective wave menyediakan peluang untuk memasuki trade searah tren yang lebih besar.
- Proyeksi Wave: Trader memakai teori Elliott Wave untuk memproyeksi potensi target harga untuk melengkapi impulsive wave. Ini bisa membantu menetapkan target profit atau mengidentifikasi area potensi pembalikan tren.
- Manajemen Risiko: Teori Elliott Wave bisa membantu menentukan level stop-loss dengan mengidentifikasi poin-poin yang tidak memvalidasi (invalidasi). Kalau harga bergerak melampaui level wave tertentu, menunjukkan bahwa jumlah wave tidak tepat dan pengaturan trade mungkin sudah tidak valid lagi.
Contoh struktur Elliott Wave di grafik harga XAUUSD (emas):
Penting untuk diketahui bahwa teori Elliott Wave bersifat subjektif dan terbuka untuk interpretasi, yang bisa menghasilkan perbedaan jumlah wave/gelombang dan analisis oleh trader berbeda. Butuh latihan, pengalaman, dan pengalaman mendalam tentang dinamika market untuk menerapkan teori dalam trading forex secara efektif. Para trader sering memakai Elliott Wave Theory bersama alat bantu dan indikator analisis teknikal yang lain guna mengonfirmasi atau memvalidasi analisis mereka.