Pembelajaran

Sep 12

5 menit baca

Apa itu Strategi Trading VSA?

Apa itu Strategi Trading VSA?

VSA (Volume Spread Analysis) adalah strategi trading yang berfokus menganalisis hubungan antara pergerakan harga, volume, dan spread. Dalam VSA, kata ‘spread’ berarti perbedaan antara harga tinggi dan rendah di pasar uang. Dikembangkan oleh Richard Wyckoff di awal abad ke-20 dan dipopulerkan lebih lanjut oleh Tom Williams, VSA bertujuan mengidentifikasi aktivitas trader profesional dan memahami sentimen market.

Berikut ini komponen kunci dan prinsip strategi trading VSA:

Analisis volume

VSA menekankan analisis volume trading, karena diyakini akan memberi wawasan berharga mengenai dinamika market. Dengan mengamati perubahan volume, trader berupaya mengukur pergerakan harga dan keterlibatan berbagai pelaku pasar. Di forex, sayangnya, tidak ada volume market yang real tetapi hanya volume tick, yang membuatnya sulit dianalisis. Namun saat ini, ada indikator-indikator yang membaca volume instrumen kontrak berjangka/futures lalu menerjemahkannya ke platform Meta Trader. Metode ini juga bisa dipakai karena penentuan harga mata uang berasal dari penentuan harga kontrak berjangka mata uang.

Analisis spread

VSA juga memperhitungkan spread, yang mewakili kisaran antara harga tinggi dan rendah periode tertentu. Spread lebar dianggap signifikan, mengindikasikan meningkatnya tekanan beli atau jual. Spread sempit, sebaliknya, mungkin menunjukkan menurunnya aktivitas atau keragu-raguan di market.

Elliott Wave Theory
What Is The Elliott Wave Theory?

Upaya versus hasil

VSA berfokus pada hubungan volume dan pergerakan harga. Kalau volume meningkat secara signifikan selama harga bergerak maju, menunjukkan minat beli yang kuat. Sebaliknya, kalau volume naik selama harga menurun, mungkin menunjukkan tekanan jual yang kuat. Maka, trader mencari situasi yang mana upaya (volume) tidak cocok dengan hasil yang diharapkan (pergerakan harga), yang bisa menjadi sinyal kemungkinan pembalikan/reversal atau kelanjutan/continuation.

Upthrust dan spring

Ini adalah pola spesifik yang diidentifikasi dalam VSA. Upthrust terjadi saat harga secara singkat bergerak di atas level resistance tetapi gagal mempertahakan momentum upward dan ditutup lebih rendah. Spring, sebaliknya, terjadi saat harga secara singkat bergerak di bawah level support tetapi cepat-cepat berbalik dan ditutup lebih tinggi. Pola-pola ini bisa menunjukkan peluang potensi pembalikan/reversal.

Bar no-demand dan no-supply

Ini pola-pola candlestick yang sering terlihat di VSA. Bar no-demand muncul saat harga ditutup dekat harga tinggi dengan volume rendah, menunjukkan kurangnya minat beli. Bar no-supply muncul saat harga ditutup dekat harga rendah dengan volume rendah, menunjukkan kurangnya tekanan jual. Pola-pola ini bisa menunjukkan peluang potensi pembalikan di market.

Konfirmasi

VSA sering dipakai bersama alat bantu dan indikator analisis teknikal lain guna mengonfirmasi sinyal trading. Para trader dapat mengombinasikan analisis VSA dengan garis tren, moving average, atau indikator lainnya guna meningkatkan kemungkinan keberhasilan trade.

Penting untuk dicatat bahwa VSA adalah strategi trading rumit yang butuh latihan, pengalaman, dan pengalaman mendalam tentang dinamika market. Trader yang menggunakan VSA bertujuan mendapat wawasan mengenai intensi pelaku pasar dan mengambil keputusan trading berdasarkan informasi dari wawasan itu.