Forex

Sep 3

5 menit baca

Teori Kotak Darvas: Suatu Pendekatan Trading yang Unik

Darvas Box Theory merupakan strategi trading keren yang dikembangkan oleh Nicolas Darvas, investor yang belajar mandiri yang juga penari profesional yang menyulap investasi $25,000 menjadi $2 juta dalam waktu 18 bulan di akhir era 1950-an. Metodenya unik, memadukan unsur-unsur analisis teknikal dan psikologi market, sudah menjadi pendekatan yang disegani untuk mengidentifikasi dan mengkapitalisasi tren bursa saham. Meskipun teori ini pada awalnya dirancang untuk trading saham, prinsip-prinsip intinya serbaguna dan bisa diterapkan di market yang lain, termasuk market forex.

Pendekatan Darvas tidak konvensional, mencampur analisis teknikal dengan psikologi market. Dia mempelajari pergerakan harga dengan cermat dan mengamati bahwa saham sering diperdagangkan dalam kisaran tertentu, yang ia sebut “kotak”, sebelum menembus. Strateginya bertujuan mengkapitalisasi breakout tersebut sambil meminimalkan risiko, membuat strategi ini sangat efektif di bursa efek dan bisa diadaptasikan untuk market lain. Di market forex, pasangan mata uang dan banyak instrumen CFD lainnya sering menunjukkan tren yang mirip dengan tren yang terlihat di saham, jadi Darvas Box Theory bisa diterapkan.

Pembentukan Kotak: Kotak dibuat ketika harga aset berfluktuasi antara harga tinggi dan rendah secara konsisten dalam time frame tertentu. Batas atas kotak adalah harga tertinggi yang dicapai aset sebelum tertarik turun, sementara batas bawahnya adalah harga terendah sebelum memantul naik. Kisaran yang didefinisikan ini membentuk kotak.

Volume sebagai Alat Bantu Konfirmasi: Di bursa saham, Darvas menekankan pentingnya volume sebagai alat bantu mengonfirmasi breakout. Kenaikan volume signifikan selama breakout mengisyaratkan minat market kuat, menaikkan kemungkinan tren berlanjut. Di market seperti forex, karena data volumenya kurang transparan, trader bisa memakai indikator lain seperti momentum atau volatilitas, untuk mengonfirmasi breakout.

Berkat sifat market forex yang buka 24 jam dan volatilitas tinggi, penggunaan indikator seperti momentum atau volatilitas sebagai pengganti volume bisa meningkatkan efektivitas strategi Kotak Darvas.

Strategi Breakout: Strategi breakout adalah inti dari Darvas Box Theory. Saat harga suatu aset menembus batas atas kotaknya, ini merupakan sinyal adanya potensi tren upward, yang mengajak untuk membeli. Sebaliknya, kalau harga jatuh ke bawah batas terendah, mengindikasikan potensi tren downward, yang mengarahkan untuk menjual atau menghindari aset itu.

Bagaimana cara menerapkan kotak Darvas di market forex?

Karena Darvas menerapkan teori kotaknya di pasar saham AS serta lebih banyak dipakai di chart harian untuk instrumen lain dan time frame lebih rendah, pembentukan kotak perlu disesuaikan sedikit jika perlu.

Kalau Anda memakai time frame di bawah harian, misalnya 1 jam atau 15 menit, disarankan memakai rebound 3 bar, bukan yang satu bar. Bagaimana penampakannya di chart?

Harga membentuk tinggi, dan kalau 3 bar berikutnya ditutup di bawah harga tinggi — kita dapat batas atas kotak. Untuk batas bawahnya, berlaku hal yang sama — kalau harga rendah terbentuk dan setelahnya, 3 bar berikutnya tidak jatuh di bawah harga rendah ini, kita punya batas bawah kotak tersebut.

Breakout/breakdown dan penutupan harga di atas atau di bawah kotak merupakan sinyal untuk masuk.

Perlu dipertimbangkan juga bahwa harga bisa saja membuat breakdown/breakout palsu, yang akan memperluas batas-batas kotak. Kalau harga, setelah meninggalkan kotak, di bar berikutnya kembali dan ditutup di dalam kotak — ini merupakan breakout/breakdown palsu, dan posisi harus cepat-cepat ditutup.

Di dalam kotak besar bisa terbentuk kotak-kotak lebih kecil yang saling tumpang-tindih.

Kelebihan Darvas Box Theory

Simpel: Pendekatan ini tepat sasaran dan tidak perlu indikator rumit atau analisis market ekstensif.

Fokus ke Momentum: Teori menekankan aset meraih momentum, yang menghasilkan trade menguntungkan.

Manajemen Risiko: Dengan menetapkan batas-batas beli dan jual yang jelas, trader bisa mengelola risiko secara lebih efektif.

Keterbatasan Teori Kotak Darvas

Kondisi Market: Strategi mungkin tidak bekerja dengan baik saat market sedang sideways atau volatil di mana harga tidak membentuk tren yang jelas (harga mungkin tembus palsu beberapa kali sebelum tren yang sebenarnya dimulai).

Kesimpulan

Teori Kotak Darvas atau Darvas Box Theory adalah strategi trading serbaguna dan hebat yang penggunaannya melampaui penggunaan awalnya di bursa efek. Teori memberi wawasan berharga bagi trader di beragam market, termasuk forex dan komoditi, yang berfokus pada kisaran harga, breakout, dan trading yang disiplin.