Tidak ada konsensus tentang berapa besar leverage yang optimal untuk trading. Banyak trader cenderung menggunakan leverage sekecil mungkin karena tindakan ini mencegah mereka membuka posisi terlalu banyak atau dalam volume terlalu besar. Trader yang lain (umumnya pemula) menganggap bahwa leverage meningkatkan risiko trader secara signifikan.
Coba kita pahami arti kata leverage.
Leverage di pasar Forex adalah perbandingan antara jumlah modal yang dipinjam dari pialang dengan jumlah dana yang diperdagangkan oleh trader. Dengan kata lain, trader bisa membuka transaksi dengan jumlah jauh lebih besar daripada deposit trader.
Mari kita lihat contohnya:
Trading di Forex dilakukan dalam bentuk lot standar. Satu lot setara dengan 100.000 unit base currency (mata uang dasar). Jadi, kalau trader memperdagangkan dollar AS (USD), membuka posisi sebesar 1 lot standar, ia membeli/menjual mata uang ini sebanyak 100.000 unit. Dengan demikian, untuk membuka 0,1 lot, kita punya 10.000 unit dasar/base unit (100 000 × 0,1) dan 0,01 lot = 1.000 base unit (100.000 × 0,01).
Asumsikan bahwa trader punya deposit $200. Leverage di akun trading-nya setara dengan 1:200. Ini berarti trader bisa bekerja dalam jumlah 200 kali depositnya, yaitu $40,000. Mari kita asumsikan bahwa trader membuka posisi sejumlah 0,02 lot (2.000 unit mata uang dasar/base currency) di pasangan mata uang EUR/USD. Di pasangan ini, mata uang dasar adalah EUR. Maka, level margin untuk posisi ini adalah 2.000 EUR/200 = 10 EUR. Karena deposit trader dalam USD, maka 10 EUR tersebut akan dikonversi sesuai harga ketika membuka posisi. Kalau nilai tukar EUR/USD pada saat membuka posisi, katakanlah, 1.0050, maka level margin menjadi 10 × 1.0050 = 10.05 USD.
Apakah leverage memengaruhi risiko?
Mari kita bandingkan dua akun: satu akun punya leverage 1:50 dan yang satu lagi punya leverage 1:500. Di kedua akun tersebut, trader sudah membuka posisi dengan volume 0,1 lot (10.000 unit mata uang dasar/base currency). Lalu trader merugi 100 pips di kedua akun. Ruginya lebih besar di akun yang mana? Jawaban: Rugi akan sama saja di kedua akun.
Leverage hanya memengaruhi margin. Semakin besar leverage yang Anda miliki, semakin kecil margin yang akan Anda butuhkan untuk membuka posisi, dan sebaliknya. Semakin kecil leverage yang Anda miliki, semakin besar margin yang akan Anda butuhkan untuk membuka posisi.
Ini sebabnya ungkapan “leverage besar berisiko” atau “leverage besar membuat Anda cepat kehabisan deposit” tidak terbukti. Leverage memungkinkan Anda membuka posisi lebih banyak, tetapi keputusan untuk menaikkan risiko diserahkan kepada trader, bukan leverage.
Ingatlah, kalau trader pintar mengelola uang dan tahu cara mengendalikan risiko, jumlah leverage tidak memengaruhi hasil trader. Kalau trader tidak cukup mengetahui cara menangani risiko, akun trading akan merugi dengan cepat, dengan leverage 1:10 maupun leverage 1:1000.
Sebagian pialang menawarkan leverage mengambang (floating leverage) kepada trader. Apa yang dimaksud dengan floating leverage atau leverage mengambang? Leverage ini secara otomatis bervariasi, tergantung pada total volume posisi trading yang dimiliki trader. Dengan naiknya volume trading, leverage akan menurun. Logikanya seperti ini: semakin besar deposit yang dimiliki trader, semakin kecil leverage yang dia butuhkan.
Selamat trading!