Bursa efek atau bursa saham, sebagaimana jenis pasar uang lainnya, memiliki sistem utamanya sendiri yang menjamin bursa berfungsi dengan baik. Pertumbuhan bursa yang cepat memperkuat kepentingan ekonomi di dalamnya, sehingga ada banyak pihak yang berminat untuk menjadi bagian dari pasar ini. Membeli saham dianggap sebagai cara termudah untuk mendapatkan profit di pasar tersebut, tetapi juga merupakan alasan utama timbulnya kekecewaan atas keputusan investasi. Sebagian besar kegagalan dapat dihindari kalau Anda mempersenjatai diri dengan ilmu dan kesabaran.
Kapan Anda harus menjual saham? Ini adalah pertanyaan yang tepat untuk diajukan kepada diri sendiri sebelum mengambil tindakan, tetapi ada satu hal lagi yang harus dipertimbangkan. Mendapat profit dari saham sebenarnya terdiri dari dua keputusan saja: beli di saat yang tepat, dan jual di saat yang tepat. Waktu adalah aspek krusial di sini. Kedua keputusan tersebut harus dieksekusi dengan benar untuk mengembangkan keahlian dan sampai pada puncak yang diidamkan.
Jika ingin mengetahui perbedaan utama antara forex dan saham, silakan klik tautan berikut.
Jual Beli Saham
Besarnya uang yang Anda hasilkan sangat ditentukan oleh harga beli. Anda boleh mempunyai pandangan berbeda mengenai statement ini, tetapi begitulah cara kerja bursa efek – profit atau loss sangat bergantung pada momen ketika aset di beli. Jika Anda melewatkan waktu yang tepat untuk menjual, faedah dari membeli di waktu yang tepat juga ikut hilang. Harga saham, terutama saham perusahaan-perusahaan besar, berubah setiap detik di bursa efek – tunggu sampai harga naik lalu langsung jual. Kesempatan untuk menggunakan stop-loss juga besar, yang akan menutup posisi di harga yang sudah ditentukan sebelumnya tanpa risiko apa pun.
Sayangnya, ada banyak orang yang kesulitan menjual sahamnya karena dikuasai rasa serakah. Sebagian investor terlalu terobsesi untuk mendapatkan cuan yang lebih banyak. Mereka siap menghadapi risiko bahkan ketika harga target sudah tercapai dan hanya mengikuti kecenderungan bursa secara buta tanpa menyadari sudah waktunya untuk menjual. Kabar baiknya, ada beberapa strategi yang akan membantu dalam mengidentifikasi kapan waktu harus menjual atau jangan menjual dulu. Faktor penting dalam proses pengambilan keputusan setiap manusia adalah kita semua dikuasai oleh sisi emosional kita, jadi strategi-strategi ini bertujuan agar Anda mengambil langkah yang lebih rasional.
Harga saham, terutama saham perusahaan besar, berubah setiap detik di bursa efek – tunggu saja sampai harga naik lalu jual-lah.
Mari kita lihat skenario ini:
Seorang investor akan membeli saham di harga $15 dan sudah merencanakan akan menjualnya ketika harga mencapai $20. Semua berjalan sesuai rencana, sekarang harga menyentuh $20. Namun, investor tersebut ingin menunggu sebentar lagi, dengan harapan harga akan naik. Nah, harga saham naik ke $22 tetapi akal sehat investor tadi tidak dikedepankan. Tanpa diduga, situasi yang dihadapi investor berubah di mana sekarang harga saham $18. Itulah kenyataan. Investor akhirnya hanya untung $3 bukan $5. Ia juga bisa jadi akan merugi sejumlah uang jika menjual saham di harga $10. Keserakahan akan menyengsarakan Anda, itu sudah pasti.
Jika Anda termasuk orang yang menganggap pergerakan harga naik dan turun adalah alasan utama menjual saham, maaf ada kabar buruk untuk Anda – jangan pernah lakukan itu lagi. Dengan memprioritaskan akal sehat, kita akan menjadi lebih beruntung ketika mengeklik tombol jual berdasarkan sejumlah alasan yang rasional. Jadi, bagaimana cara memutuskan kapan menjual saham? Ini sinyal-sinyal yang harus Anda perhatikan:
Harga Saham Naik Secara Dramatis
Bursa efek sangat volatil, maka kemungkinan besar harga saham bisa naik dalam sepersekian detik. Disinilah bagian menariknya di mana Anda bisa memahami factor pendorong Anda yang sesungguhnya dan menarik kesimpulan. Ada banyak investor yang menganggap kenaikan harga yang tinggi berarti lampu hijau untuk menunggu lebih lama dan mendapat cuan besar sebagai hasilnya.
Para pemenang bursa atau profesional yang sesungguhnya memiliki kerendahan hati dan rasionalitas tinggi. Mereka tidak terobsesi dengan ide “saya mau lebih banyak, sekarang juga”, karena mereka sangat memahami bahwa bursa efek tidak sama dengan lotre – tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi. Mereka hanya berfokus pada menjual saham.
Jangan memandang sebelah mata saham murah karena situasi bisa berubah cukup cepat disebabkan oleh spekulasi dan harga pasti akan naik, jadi ambil-lah penawaran bursa lalu move on.
Jika saham yang Anda miliki tidak stabil, lebih baik saham dijual ketika terjadi dead cat bounce (pemulihan jangka pendek harga dari sebuah aset). Kenaikan harga yang tajam juga dapat diakibatkan oleh berita tak terduga yang biasanya menahan kenaikan itu sebentar saja dan harus dianggap pertanda serius untuk “tunggu sampai menyentuh target”.
Jika Anda termasuk orang yang menganggap pergerakan harga naik dan turun adalah alasan utama menjual saham, ada kabar buruk untuk Anda – jangan pernah lakukan itu lagi.
Harga Mencapai Target
Singkat cerita, setelah harga menyentuh target – jual aset tanpa ragu-ragu. Anda harus memegang teguh rencana yang telah di buat. Jangan ikuti keinginan diri untuk menunggu lagi karena sudah banyak kasus demikian yang berakibat kerugian. Salah besar jika Anda berpikir untuk menjadikan situasi yang hanya terjadi satu kali, di mana Anda menjual aset di harga lebih tinggi, sebagai strategi. Anda hanya sedang beruntung dan sangat kami sarankan untuk melupakan pendekatan ini. Sebagaimana telah disebutkan, prioritaskan akal sehat dalam setiap langkah yang menentukan posisi Anda.
Membeli Saham adalah Kesalahan
Tidak perlu menahan saham yang merugi. Anda mungkin sudah melakukan riset sebelum memutuskan untuk membeli sebuah saham, tetapi pasar yang bergerak cepat punya aturannya sendiri. Mungkin saja Anda akan mendapat kesimpulan bahwa membeli saham tertentu bukan investasi menguntungkan lagi karena kesalahan analitikal tertentu, berita yang tidak disangka-sangka, atau ada kekurangan tersembunyi perusahaan yang tidak Anda ketahui di awal. Hal seperti ini bisa terjadi kapan saja, Anda tidak perlu kesal – jual saja saham tersebut meskipun harus merugi.
Anda harus selalu mengandalkan data dan analisa, jangan hanya sekadar mengikuti sentimen pasar. Jika terjadi situasi di mana perusahaan kalah terhadap kompetitor dan tidak memenuhi ekspektasi profit, itulah waktu yang tepat untuk jual.
Anda dapat menemukan informasi lebih lanjut mengenai indikator saham di sini.
Anda Butuh Uang, Itu Saja
Mungkin sekarang sudah cukup jelas bagi Anda, tetapi banyak investor yang masih abai pada fakta bahwa lebih baik menjual sahamnya hari ini dari pada menahannya lebih lama lagi karena mereka perlu uang segera. Saham adalah aset, ada situasi dan waktu tertentu ketika orang perlu mencairkan aset tersebut.
Mungkin uang tersebut Anda perlukan untuk memulai bisnis baru atau membeli mobil, itu keputusan yang muncul dari rencana dan preferensi pribadi Anda, jadi silakan pertimbangkan hal ini juga.
Metode
Setiap situasi bersifat sangat individual dan mungkin butuh pendekatan yang sama. Ada beberapa metode tertentu yang bisa selalu Anda gunakan ketika sedang bingung dan tidak tahu cara menjual saham untuk mendapatkan profit:
- Analisis fundamental, yaitu pendekatan akurat dan sederhana yang akan membantu investor memutuskan kapan waktu yang tepat untuk menjual saham. Konsep umumnya adalah membuat keputusan investasi berdasarkan informasi yang tersedia bagi publik yang mungkin akan memengaruhi pembentukan harga aset. Informasi seperti ini bisa didapatkan dari berita, laporan resmi yang dikeluarkan perusahaan, atau layanan online lainnya.
- Metode kedua yaitu analisis teknikal, yang akan membantu Anda mengidentifikasi waktu yang tepat untuk menjual saham. Jenis analisis ini mengunakan data statistik di mana probabilitas merupakan faktor penting.
Kesimpulan
“Apa sebaiknya saya jual saham saya sekarang?” – itu pertanyaan yang sering diajukan setiap pemegang saham kepada diri sendiri setiap saat. Untuk jangka panjang, penting bagi investor untuk mengembangkan caranya sendiri kapan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual saham, yang akan melakukan tugasnya secara efektif guna mencapai tujuan investasi. Di sinilah menentukan prioritas menjadi hal krusial karena prioritas ini yang akan menentukan kesuksesan Anda sebagai pelaku bursa. Sisi emosional dapat sangat memengaruhi proses pengambilan keputusan, jadi fokuskan perhatian Anda hanya pada data dan singkirkan perasaan. Cara ini akan membuat Anda paham kapan waktunya membeli dan menjual saham. Selalu ingat bahwa akal sehat adalah raja.